Rabu, 20 Juli 2016

I Haven't Tried to Mudik

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Setelah 30 hari kita berpuasa di bulan Ramadhan akhirnya kita berjumpa lagi di Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Dimana hari ini adalah hari besar umat Islam di seluruh dunia. Kaum muslim saling bertemu sanak saudara, kerabat untuk saling bermaafan dan mensucikan diri dari segala dosa. Maka dari itu  banyak sekali masyarakat terutama yang jauh dari keluarganya untuk melakukan pulang kampung atau sering didengar dengan kata "mudik. Banyak dari mereka yang melakukan mudik melalui transportasi darat, laut maupun udara. Bahkan disaat mudik inilah jumlah penumpang mengalami kenaikan drastis, jalan tol dipenuhi dengan kemacetan, sedangkan Jakarta? Sepiiii hahaha. Memang Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia yang banyak didatangi penduduk dari berbagai daerah. Mereka kesini datang dengan berbagai alasan terutama untuk mencari pekerjaan. Padahal cari kerja di Jakarta juga susah lho...

Nah ngomong-ngomong soal mudik, saya seumur hidup belum pernah merasakan mudik. Belum pernah bermacet-macetan di tol sampai berhari-hari bahkan teman saya bilang sampai ada yang tidak berpuasa. Kenapa saya tidak pernah mudik? Karena seluruh keluarga saya tinggalnya sudah di Jabodetabek. Rumah keluarga Bapak saya adanya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Setiap lebaran hari pertama setelah melaksanakan solat ied dan bersalaman dengan warga sekitar, saya dan keluarga langsung meluncur kesana. Terus malamnya pulang deh. Keesokan harinya saya pergi ke Lemah Abang, Bekasi. Disana ada rumah Ninik saya dari Mama. Lalu destinasi berikutnya itu ada Citereup, Bogor. Disana kampung halaman Mama saya. Ada sedulur banyak disana, Ninik juga alias Bibinya Mama, para Bibi dan para Mamang. Oh iya saya itu tinggalnya Cibubur, Jakarta Timur. Jadinya tidak terlalu jauh kan untuk kesana. Setiap tahun lebaran pasti kesitu-situ saja. Ada sih rasa ingin sekali merasakan mudik yang jauh. Tapi kalau inget macetnya, capeknya saya lebih milih disini. Mungkin disinilah saya harus bersyukur. Karena setiap lebaran tiba, saya dan keluarga tidak perlu direpotkan dengan urusan mudik. Urusan beli tiket, bensin, bekal makanan dan oleh-oleh. Mungkin lebih baik saya pergi liburan, backpackeran tanpa harus bermacet-macetan yaa. Aamiin semoga keinginan saya terwujud. Sekian cerita saya kali ini, tidak lupa saya mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar